Langsung ke konten utama

KLASIFIKASI TAK TERAWASI DAN KLASIFIKASI TERAWASI

 Pengolahan Citra Satelit

Klasifikasi adalah Proses pengelompokkan benda berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan. Analisis Citra merupakan suatu kegiatan untuk melakukan penelitian terhadap suatu hasil pemotretan suatu objek keruangan dengan satelit untuk ditinjau dan diolah kembali agar menghasilkan suatu informasi yang di inginkan. Salah satu informasi yang dihasilkan ialah informasi tutupan lahan. Informasi tutupan lahan diperlukan dalam upaya mendukung pengambilan keputusan dalam pengelolaan sumber daya alam berbasis lahan. Adapun klasifikasi citra yang akan dibahas ialah klasifikasi terawasi dan klasifikasi tak terawasi. Klasifikasi tak terawasi merupakan klasifikasi dengan pembentukan kelasnya sebagian besar dikerjakan oleh komputer. Klasifikasi terawasi adalah klasifikasi yang dilakukan dengan arahan analis.



Penginderaan jauh sebagai salah satu teknologi pemetaan telah berkembang pesat dari sisi resolusi spasial, resolusi spektral, resolusi temporal, nilai radiometrik, dan signal noise ratio, baik yang berbasiskan optis dan radar. Penggunaan sensor optis seperti citra satelit Landsat 8 telah membawa anatomi tersedianya data penginderaan jauh yang kontinu dan konsiten untuk memantau perubahan permukaan bumi. Tahapan pengolahan data penginderaan jauh terbagi atas 3 yaitu pra pengolahan, pengolahan dan pasca pengolahan, sub proses pra pengolahan terdiri atas koreksi atmosferik, koreksi radiometrik, koreksi geometrik, tansformasi dan penajaman citra, sedang sub proses pengolahan terdiri atas klasifikasi terawasi dan tak terawasiKlasifikasi merupakan kata serapan dari bahasa Belanda, classificatie, yang sendirinya berasal dari bahasa Prancis classification. Istilah ini menunjuk kepada sebuah metode untuk menyusun data secara sistematis atau menurut beberapa aturan atau kaidah yang telah ditetapkan. Di dalam KBBI, klasifikasi adalah penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan. Secara harafiah bisa pula dikatakan bahwa klasifikasi adalah pembagian sesuatu menurut kelas-kelas. Menurut Ilmu Pengetahuan, Klasifikasi adalah Proses pengelompokkan benda berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan. Kegiatan klasifikasi tutupan lahan pada citra satelit dapat dilakukan dengan metode klasifikasi tak terawasi (Unsupervised Classification) dan klasifikasi terawasi (Supervised Classification).

 

 

 Klasifikasi Tak Terawasi (Unsupervised Classification)

Klasifikasi tak terawasi merupakan klasifikasi dengan pembentukan kelasnya sebagian besar dikerjakan oleh komputer. Kelas-kelas atau klaster yang terbentuk dalam klasifikasi ini sangat bergantung kepada data itu sendiri, yaitu dikelompokkannya piksel-piksel berdasarkan kesamaan atau kemiripan spektralnya (Riswanto 2009). Klasifikasi tak terawasi dalam prosesnya hanya sedikit hal yang ditetapkan atau diatur oleh seorang analis, misalnya jumlah kelas atau klaster yang akan dibuat, teknik yang akan digunakan, jumlah iterasi dan band-band atau kanal yang akan digunakan. Klasifikasi ini disebut juga dengan klastering, dimana klastering adalah suatu teknik klasifikasi atau identifikasi yang merupakan serangkaian proses untuk mengelompokan observasi (dalam hal ini piksel) ke dalam suatu kelas atau klaster yang benar dalam suatu set kategori yang disusun (Jaya 2015). Menurut Lillesand dan Kiefer (1997), klasifikasi tidak terbimbing bisa saja menjumpai beberapa kelas spektral yang dihasilkan berkaitan dengan lebih dari satu jenis kategori informasi, hal ini berarti bahwa janis kategori informasi tersebut secara spektral serupa dan tidak dapat dibedakan pada rangkaian data tertentu.

 

 

 Klasifikasi Terawasi (Supervised Classification)

Klasifikasi terawasi adalah klasifikasi yang dilakukan dengan arahan analis (supervised), dimana kriteria pengelompokkan kelas ditetapkan berdasarkan penciri kelas (class signature) yang diperoleh melalui pembuatan area contoh (training area) (Riswanto 2009). Metode klasifikasi terawasi diawali dengan pembuatan daerah contoh untuk menentukan penciri kelas. Kegiatan tersebut merupakan suatu kegiatan mengidentifikasi prototife (cluster) dari sejumlah piksel yang mewakili masing-masing kelas atau kategori yang diinginkan dengan menentukan posisi contoh dilapangan dengan bantuan peta tutupan lahan sebagai referensi untuk setiap kelasnya. Jumlah kelas yang diambil disesuaikan dengan masing-masing luas penampakan (Jaya 2015).

 

 

Referensi

Muljo, Bangun. 2003. PENERAPAN METODE PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ANALISA PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN (Studi Kasus: Wilayah Kali Surabaya). MAKARA TEKNOLOGI, VOL. 7, NO. 1: 1-9

Nurfalaq, A et al. 2019. Identifikasi Tutupan Lahan Kawasan Pemukiman Kelurahan Kambo Kota Palopo Menggunakan Citra Landsat 8 dengan Teknik Unsupervised Clasification. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komputer. Hal. 24-31

Wiweka et al. 2014. UJI AKURASI TRAINING SAMPLE UNTUK KLASIFIKASI TERAWASI DATA PENGINDERAAN JAUH RESOLUSI MENENGAH. Seminar Nasional IDEC. Surakarta: 559-566

Komentar

Postingan populer dari blog ini

COMPOSITE BAND

 Tahapan Composite Band

Analisis Spasial

ANALISIS SPASIAL           Menurut KBBI analisis adalah  penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb ). Sedangkan spasial menurut KBBI memilik arti  berkenaan dengan ruang atau tempat.           Analisis spasial dapat diartikan sebagai teknik-teknik yang dapat digunakan untuk meneliti dan juga mengeksplorasi dari sudut pandang keruangan. Semua teknik ataupun pendekatan perhitungan secara matematis yang berhubungan dengan data keruangan atau spasial dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah analisis spasial.                Berikut adalah dasar yang perlu dipelajari untuk analisis spasial: Merge; adalah penggabungan atau kombinasi beberapa data (input) yang berdampingan dan menghasilkan satu hasil (output) yang menyatu dan tidak saling memotong. Sumber : Bahan Ajar Analisis Spasial Dissolve ; proses penggabungan data yang letaknya berdampingan yang memiliki nilai atribut yang sama