Langsung ke konten utama

REMOTE SENSING (PENGINDERAAN JARAK JAUH)

PENGINDERAAN JARAK JAUH (REMOTE SENSING)

Definisi penginderaan jauh menurut beberapa ahli:

  • Lindgreen (1985) : penginderaan jauh yaitu berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi.
  • Curran (1985) : penginderaan jauh yaitu penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna.
  • Colwell (1983) : penginderaan jauh yaitu suatu pengukuran atau perolehan data pada obyek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari obyek yang di indera.
  • Lillesand dan Kiefer (1979)  : penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penginderaan jauh ini ialah sebagai ilmu-teknik-seni yang digunakan untuk mendapatkan informasi atau data mengenai suatu kondisi fisik, obyek, hingga daerah melalui analisa dan perhitungan tanpa adanya kontak langsung dengan target yang dikaji.

Pada awalnya penginderaan jauh ini dilakukan menggunakan balon udara sehingga ketika balonnya terbang saat itulah Thaddeus S. C. Lowe memotret obyek yang berada dibawahnya.

Mulai tahun 1909, ditemukan teknologi pesawat terbang oleh Willbur Wright maka penginderaan jarak jauh dilakukan menggunakan pesawat terbang.

Pada Perang Dunia II, penginderaan jauh digunakan untuk menyusun strategi perang guna melancarkan serangannya dengan baik.

Mulai tahun 1960-1970an mulailah muncul ide-ide untuk memotret dari luar angkasa. Kemudian satelit pertama yang diluncurkan pertama ialah satelit landsat. 

Satelit sendiri dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan, diantaranya yaitu untuk keperluan pertanian, analisa cuaca, analisa suhu, dan masih banyak lagi lainnya.

Dalam penginderaan  jauh sendiri ada tiga hal penting, yaitu:
  1. Sumber energi matahari
  2. Media perantara (berupa gelombang elektro magnetik)
  3. Sensor untuk setiap spektrum gelombang elektromagnetik
Untuk sistem sensor sendiri dibagi menjadi sistem sensor aktif dan sistem sensor pasif. Yang mana sistem sensor pasif ini menggunakan energi matahari, sedangkan sistem sensor yang aktif ini mempunyai energinya sendiri.

Sistem peninderaan jauh memiliki empat jenis resolusi, diantaranya:
  1. Resolusi spasial (ukuran obyek)
  2. Resolusi spektral (panjang gelombang)
  3. Resolusi radiometrik (tingkat kedetailan)
  4. Resolusi temporal (lama waktu)



Referensi:
Bahan Ajar Sistem Informasi Perencanaan 2020 (Irland Fardani S.Si., M.T.)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

COMPOSITE BAND

 Tahapan Composite Band

EKOREGION DAN PETA EKOREGION KABUPATEN KUNINGAN

EKOREGION Menurut UU 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, ekoregion didefinisikan sebagai wilayah geografis yang memiliki kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora dan fauna asli, serta pola interaksi manusia dengan alam yang menggambarkan integritas sistem alam dan lingkungan hidup. Ekoregion merupakan konsep yang penting untuk melakukan analisis hingga pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan lingkungan hidup, seperti rencana tata ruang, rencana pembangunan, dan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS). Ekoregion juga dijadikan sebagai unit spasial dalam inventarisasi dan analisis lingkungan hidup. Adapun penetapan wilayah ekoregion dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa kesamaan, diantaranya yaitu:  bentang alam,  DAS,  iklim,  flora,  fauna,  sosial,  budaya,  ekonomi,  lembaga masyarakat,  serta hasil inventarisasi lingkungan hidup.